Sebetulnya, if it is me, gue akan selalu mencoba jadi tegar. gue selalu ingin berusaha agar gue ga menyesali apa yang pernah gue lakukan.
Tapi ya kadang gue pernah kepikiran buat menyesal. Namun gue ga akan menyesali apa yang gue pernah sesali. Kalo udah menyesal sekali, yaudah gue ga akan inget2 itu lagi dan gue akan berusaha melupakan itu. jadi gue ga akan menyesal untuk kedua kalinya.
Sejujurnya gue punya sih beberapa penyesalan, gue ga bisa lupain penyesalan-penyesalan yang ini secepat gue melupakan penyesalan-penyesalan lainnya.
Penyesalan-penyesalan itu antara lain sebagai berikut:
- penyesalan untuk tragedi air panas yang menyiram diar 5 tahun
ada banyak sih penyesalan-penyesalan yang agak susah buat dilupain. Hal-hal tersebut ga bisa secara gamblang diceritain disini.
misalnya: salah memilih teman. atau mungkin... menyesal karena ga punya teman.
Penyesalan itu biasanya karena kita melakukan kesalahan dalam memilih yang terbaik di hidup. Kadang gue juga pernah meyesalkan takdir. Misalnya kayak gini, 'loh kenapa ya gue bisa ketemu orang kayak lo, aduh seharusnya gue ga kesini deh biar ga ketemu sama orang kayak lo' agak jahat dan mt kan gue?
Sebisa mungkin, kalaupun gue melakukan kesalahan, gue akan tegar, berusaha supaya ga menyesal. Emang sih kata orang penyesalan datengnya belakangan. Karena penyesalan itu lelet dan selalu dateng terlambat, jadi seharusnya kita udah bisa memprediksi kapan kita akan menyesal. Kalo kita melakukan ini, itu, apakah hal-hal tersebut akan kita sesali di masa depan?
Menyesal itu perlu sih. jadi kita bisa jadi lebih baik. Tapi menyesalnya jangan berkepanjangan. Emangnya lo mau apa mengisi setiap waktu dalam hidup lo untuk menyesal? Engga kan?
-DR-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar